NIM : A1C112030
Prodi : Pendidikan kimia reguler
Angkatan : 2012
1.
Jelaskan bagaimana suatu alkana misalnya metana (CH4) dapat direaksikan dengan
suatu asam kuat,padahal alkana sukar bereaksi. Jelaskan upaya yang bisa
dilakukan agar bisa bereaksi dengan asam tersebut dan apa hasilnya?
2. Suatu alkena bila dioksidasi akan
menghasilkan suatu efoksida,bila efoksida tersebut diasamkan senyawa apa yang akan trbentuk?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
b.
jelaskan kemungkinan potensi dari senyawa yg dihasilkan itu? Potensi biologiskah kimia,fisika dan matematika?pilih
salah satu dan jelaskan!
3. Suatu alkuna dapat dibuat dari alkana.
Jelaskan mengapa reaksi tersebut bisa terjadi? ( C2H6 menjadi C2H2 )
4. Senyawa aromatik sukar diadisi,tetapi
apabila dibakar menghasilkan bilangan oktan yg tinggi. Mengapa demikian? Bandingkanlah
bilangan oktan dari benzena dengan bilangan oktan pertamax!
NB:
NB:
POSTING DI BLOG,
PRINT OUTnya di bawa minggu depan (waktu seminggu)!
Bagi yang tidak
menyerahkan berarti tidak mengontrak !
Bagi yang tidak
hadir harap untuk dititip!
Boleh bekerja sama
tapi jawaban
tidak boleh
sama!
Bila diketahui
jawaban sama, AKAN DIGAGALKAN!!!
Jawaban
1.Alkana (parafin)
adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana
termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang
dengan ikatan tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan
rumus CH4
Secara umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya
rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah
dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak
memiliki gugus fungsional.Senyawa alkana bereaksi sangat
lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa)
dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan
asam maupun basa
Namun secara khusus dalam kondisi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam kuat, yaitu dengan reaksi sulfonasi dan nitrasi
·
Sulfonasi
Sulfonasi merupakan
reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi antara alkana dengan
asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. dalam reaksi
terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju reaksi
sulfonasi adalah H3 > H2 > H1.
Contoh:
·
Nitrasi
Nitrasi
diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro
pada suatu senyawa, Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi, berjalan dengan mudah jika
terdapat karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.
2. Alkena diadisi dapat menghasilkan epoksida. Epoksida saat diasamkan menjadi asam karboksilat.Epoksida dengan oksidator asam sulfat menghasilkan suatu diol/glikol. Untuk membuat suasana asam ada baiknya menggunakan asam sulfat, karena asam ini tidak menghasilkan reaksi samping. Mekanisme reaksinya dapat dilihat pada gambar:
Etilen glikol adalah salah satu bahan kimia yang jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri di Indonesia. Etilen glikol sebagian besar digunakan sebagai bahan baku industri poliester yang merupakan bahan baku industri tekstil dan plastik. Selain itu kegunaan etilen glikol lainnya adalah sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, cairan rem, solven, alkyl resin, tinta cetak, tinta ballpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan bahan anti beku. Produksi etilen glikol biasanya dilakukan dengan hidrolisis langsung etilenoksida, tetapi banyak kekurangan dalam proses ini salah satunya konversi etilenglikol rendah. Oleh karena itu, untuk menghasilkan etilen glikol maksimaldilakukan produksi etilen glikol dari etilen oksida dengan proses karbonasi.Proses produksi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap awal, tahap karbonasi, tahap hidrolisis. pra rancangan pabrik Etilen Glikol ini direncanakan aka bereproduksi dengan kapasitas 70.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
3. Suatu alkuna dapat dibuat dari alkana dengan menggunakan reaksi eleminasi, Reaksi Eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi elimiasi terjadi perubahan ikatan,yaitu ikatan tunggal –>ikatan rangkap
3. Suatu alkuna dapat dibuat dari alkana dengan menggunakan reaksi eleminasi, Reaksi Eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi elimiasi terjadi perubahan ikatan,yaitu ikatan tunggal –>ikatan rangkap
Contoh : CH3–CH2OH
–> CH2=CH2 + H2O
Pada reaksi elimiasi teradi perubahan, ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Eliminasi
merupakan reaksi yang
mengubah
jumlah substituent dalam atom karbon, dan membentuk ikatan kovalen.
Ikatan ganda dan ikatan
rangkap tiga
dapat dihasilkan dengan eliminasi gugus lepas yang cocok. Dalam mekanisme E1, gugus lepas terlebih dahulu melepas dan membentuk karbokation. Pembentukan ikatan ganda terjadi melalui eliminasi proton (deprotonasi).
Dalam mekanisme
E1cb, urutan pelepasan terbalik dimana proton
dieliminasi terlebih dahulu. Dalam mekanisme ini harus ada keterlibatan basa.Reaksi dalam eliminasi E1 maupun
E1cb selalu bersaing dengan substitusi SN1
karena memiliki kondisi reaksi kondisi yang sama.
Eliminasi E2
Mekanisme E2 memerlukan
basa. Akan tetapi,
pergantian posisi basa dan eliminasi gugus lepas berlangsung secara serentak dan tidak menghasilkan zat antara ionik. Berbeda dengan eliminasi E1,
konfigurasi stereokimia
yang berbeda dapat dihasilkan dalam reaksi yang memiliki mekanisme E2 karena basa akan lebih menyukai eleminasi
proton yang berada
pada posisi-anti
terhadap gugus lepas. Karena kondisi dan reagen reaksi yang mirip,
eliminasi E2 selalu
bersaing
dengan substitusi SN2.
4. Senyawa aromatik sukar diadisi karena cincin benzena stabil, hal
ini sangat berbeda untuk senyawa yang memiliki ikatan rangkap. Ikatan rangkap
pada molekul benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat
berpindah-pindah (terdelokalisasi). Gejala ini dinamakan resonansi. Bilangan
oktan (octane number) adalah ukuran dari kemampuan bahan bakar berfungsi
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 untuk
n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah
terbakar
Bilangan oktan bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran
sampel bensin untuk mengetahui karakteristik pembakarannya. Karakteristik
tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai
campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka
kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk
menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.
Komponen
utama bensin adalah n-heptena (C7H16) dan isooktana (C8H18). Kualitas bensin
ditentukan oleh kandungan isooktana (bilangan oktan). Bilangan oktan untuk
n-heptana = 0 dan isooktana = 100.Fungsi kandungan isooktana pada bensin :
1.Mengurangi ketukan pada mesin
2.Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar.
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan:
1.Memperbesar kandungan isooktana
2.menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi,
dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut
yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan
oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting
pada bensin
Premium adalah bahan bakar dengan nilai oktan terendah di antara
bahan bakar lain, yakni 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar
kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel,
dan lain-lain.
Premium1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Mempunyai Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk bahan bakar dari
pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam
proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali dikenalkan pada
tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi
lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
dengan Premium. Pertamax digunakan untuk kendaraan yang diproduksi setelah
tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic
fuel injection dan catalytic converters.
Pertamax1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan EFI dan catalyc converters.
3. Memiliki Nilai Oktan 92
4. Tidak mengandung timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding bahan bakar minyak lain